Rabu, 14 Desember 2011

Madu Pahit Tuntaskan Segala Penyakit Infeksi

Madu Pahit
Rp. 35.000.00

Madu merupakan cairan yang keluar dari perut lebah yang mengandung sari pati makanan, dimana sari pati makanan tersebut. Berasal dari bungah atau batang pohon tertentu.

Pahitnya rasa madu ini karena mengandung Alkaloid, yaitu bahan obat yang berfungsi sebagai antiinfeksi, oleh karena itu orang yang memiliki sakit berkaitan. Dengan infeksi, sangat baik mengonsumsi madu pahit ini.

KHASIAT Madu Pahit:

1. Menormalkan Gula darah bagi
penderita diabetes
2. Mengatasi gangguan fungsi seksual, pada pria. (Lemah syahwat)
3. Meningkatkan setamina dan imunitas tubuh.
4. Mengatasi gangguan lambung (maag) kronis
5. Mengobati Rematik dan asam urat
6. Menyembuhkan asthma, polip dan sinusitis.
7. Melancarkan peredaran darah
8. Memperbaiki kerja ginjal dan jantung
9. Menetralisir racun makanan yang bersarang didalam tubuh,
10.Menyembuhkan luka bakar dan penyakit kulit seperi: panu,kurap, kudis dan eksim,
11.Membantu menyembuhkan darah rendah dan darah tinggi,
12.Memulihkan otot yang tidak berfungsi atau otot yang lelah seperti: kesleo, rematik, dan asam urat.
13.Membantu mengobati batuk, pilek dan Radang tenggorokan,
14.Menbantu proses kesembuhan tumor dan kanker,
15.Membantu diet (mengurangi nafsu makan).

ATURAN :

Minum dengan takaran 1-2 sendok makan di tambah sedikit air lalu diaduk rata. Minum 3-4 kali sehari. Atau juga bisa diminum langsung dan sebaiknya sebelum makan.


Penting......!!!

* Tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak dibawah 2 thn.
* untuk obat luar cukup dioleskan merata ditempat yang sakit 3 X sehari ( misal luka bakar, panu, eksim dan luka karena Diabetes).


Rumah sehat Refleksi
Tlp. 031-70431304

Fakta Baru Bahayanya Vaksin

Josh korban kejahatan vaksin, 19 jam tidur setiap hari

LONDON (Arrahmah.com)  – Masih saja percaya vaksin? Kejadian yang menimpa Josh Hadfield (6) di London ini mudah-mudahan menyadarkan kaum Muslimin akan bahaya vaksin. Pasca divaksin flu babi, Josh kehilangan kendali otot dan mengalami narkolepsi, alias suka tiba-tiba tertidur. Masya Allah!

Kasus langka pasca-imunisasi terjadi di London. Josh Hadfield, 6 tahun, kehilangan kendali otot dan mulai tidur sampai 19 jam setiap hari hanya tiga minggu setelah mendapatkan vaksin flu babi, Pandemrix.

Dia akan tertidur hingga setiap lima menit – bahkan ketika ia sedang berjalan, makan, dan berenang – dan menderita serangan tiba-tiba ketika ia tertawa. Dokter menvonisnya mengalami kondisi yang disebut narkolepsi.

Sekarang hampir dua tahun kemudian ibunya Caroline, 41 tahun, mengatakan ia masih menderita penyakit 'tiba-tiba tertidur' itu.

"Aku setiap malam empat kali terbangun untuk memberinya makanan ringan dan memberinya kenyamanan karena dia selalu mengalami mimpi buruk mengerikan," katanya.

Pendidikan Josh, juga mengalami gangguan karenanya. "Dia dulu dikirim pulang dari sekolah setiap kali ia jatuh tertidur, tetapi sekarang pihak sekolah telah tahu dan menyisihkan area di dalam kelas di mana ia bisa direbahkan kalau tertidur."

Josh saat ini sedang diobati dengan Ritalin dan anti-depresan, tapi tidak pernah kembali ke kondisi awal.

Awal tahun ini muncul bahwa vaksin flu babi yang ia terima, yang disebut Pandemrix, telah dikaitkan dengan narkolepsi di seluruh Eropa.

Studi sebelumnya telah mencatat kenaikan 13 kali lipat dalam kasus di antara anak-anak yang telah menerima suntikan. Pada bulan Juli Otoritas Kesehatan Eropa  menyarankan untuk tidak memberikannya pada pasien di bawah usia 20-an.

Caroline, seorang PNS, menuding  Pemerintah tidak melakukan tes yang cukup sebelum mengeluarkan vaksin itu ke jutaan orang. "Josh baik-baik saja sebelum vaksinasi," ujarnya. "Kini, dia lebih banyak tertidur daripada terjaga. Padahal dulu, dia adalah salah satu dari anak-anak yang paling energik yang pernah saya temui."

Pandemrix melindungi terhadap virus H1N1, yang disebabkan oleh pandemi flu babi 2009. Kasus serupa Josh dikonfirmasi juga di negara lain, seperti Finlandia dan Swedia.

Di Finlandia, peneliti menemukan 79 anak yang divaksinasi  mengembangkan narkolepsi, 12 kali lebih dari yang mereka harapkan. Pemerintah Finlandia berjanji memberikan kompensasi dan dukungan bagi keluarga yang terkena dampak itu.

(M Fachry/SehatIslamy.com/arrahmah.com)


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone